5 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Interview Kerja
Mari kita bahas kesalahan saat interview kerja - 5 kesalahan yang sering dilakukan kandidat pada saat interview kerja. Baca terus sampai selesai untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan oleh para kandidat ketika interview kerja.
Kesalahan saat interview kerja
Baik, kita akan bahas soal interview. Selamat ya CV Anda sudah diterima oleh recruiter. Sudah dibaca, sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Dan akhirnya datang hari besar di mana Anda dipanggil untuk bertemu dengan HRD.
Apa saja kesalahan-kesalahan yang sering ditemukan atau dilakukan oleh kandidat selama proses interview? Kita bahas satu-satu dan juga langkah-langkah untuk menghindarinya.
1. Time management
Kesalahan saat interview kerja yang pertama adalah time management. Kita semua yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia sudah pasti menghadapi macet sebagai makanan sehari-hari. Tapi bukan berarti alasan macet ini bisa diterima sebagai alasan yang valid ketika teman-teman terlambat untuk datang interview.
Satu hal yang dulu saya lakukan ketika sedang aktif sebagai job seeker adalah saya melakukan mapping. Rute mana yang paling ideal untuk saya berangkat menuju tempat interview. Mapping ini saya lakukan pada jam yang sama dengan jam interview saya pada hari H-nya. Jadi saya bisa merasakan secara real-time kira-kira kemacetan yang akan saya alami akan sepadat apa.
Karena saya udah survei, saya jadi bisa menilai sendiri kira-kira butuh waktu berapa lama di jalan untuk sampai ke tempat interview tanpa terlambat. Idealnya teman-teman tiba kurang lebih 10 menit sebelum interview dimulai.
2. Salah kostum
Kesalahan saat interview kerja kedua adalah salah kostum. Mungkin di zaman orangtua saya dulu, kostum terbaik untuk pergi interview adalah setelan jas dan pantofel. Tapi zaman sudah berubah. Mungkin sekarang di perusahaan yang teman-teman lamar kostumnya tidak seformal itu lagi.
Dulu kesalahan ini saya lakukan pada saat mulai melamar kerja di Indonesia sepulang dari sekolah saya di Jepang. Pada saat saya di Jepang, semua orang ketika pergi untuk melamar kerja pakaiannya sangat rapi. Setelan hitam-hitam memakai dasi, sepatu dan membawa tas kulit.
Itu yang saya lakukan pada saat saya ngelamar kerja, dan saya ditertawakan orang-orang. Jadi pastikan temen-temen riset terlebih dahulu, cari tahu dari network, temen-temen, dari media sosialnya perusahaan tersebut.
Tata cara berpakaian diperusahaan ini formal, lebih casual, atau malah informal sama sekali.
3. Tampil tidak presentable
Kesalahan saat interview kerja ketiga adalah tampil tidak presentable. Presentable atau tidak, tidak ada hubungannya dengan kostum yang teman-teman pakai. Soal kostum bicara soal jenis pakaian yang dipakai, tapi ketika bicara soal presentablenya teman-teman, ini bicara soal bagaimana penampilan teman-teman ketika tiba di ruang interview.
Bagi kita yang tinggal di Jakarta, mungkin ini sesuatu yang challenging. Banyak dari kita harus naik kendaraan umum yang mungkin tidak ber-AC. Harus naik motor sendiri. Membuat kita keringetan ketika kita di jalan sehingga sesampainya kita di kantor, sesampainya kita di tempat interview, kita sudah tidak maksimal lagi penampilannya.
Jadi yang saya lakukan dulu ketika saya harus datang interview dan naik kendaraan umum adalah saya memastikan saya punya cukup waktu untuk dandan lagi. Untuk merapikan lagi penampilan saya.
Kalau tadi saya bilang saya harus siap 10 menit lebih awal sebelum waktu interview. Kalau saya perlu waktu untuk merapikan penampilan saya, artinya saya menyiapkan setidaknya 30 menit sebelum interview dimulai.
Saya akan kemas pakaian interview saya di tas terlebih dahulu untuk nanti saya ganti begitu saya sampai ketempat tujuan. Biasanya di lobi kantor lantai satunya selalu ada WC. Selalu ada toilet untuk teman-teman bisa ganti baju, bisa cuci muka dulu, bisa pakai gel dulu.
Kalau untuk yang pria, penampilan teman-teman lebih segar dan lebih menarik, lebih enak dilihat pada saat interview.
4. Terlalu presentable
Kesalahan saat interview kerja keempat adalah terlalu presentable. Nah bingung kan. Tadi kurang presentable salah. Sekarang terlalu presentable salah juga.
Sebenarnya, kira-kira sampai mana sih kadar pasnya. Tiga hal yang kita perlu perhatikan disini adalah parfum, perhiasan, dan corak warna pakaian.
Ketika teman-teman interview, parfum ini perannya hanya sebagai pemanis saja. Bukan sesuatu yang harus menyengat kemudian harus tercium dari jarak 1-2 meter, tidak perlu. Yang penting parfum ini bisa memberikan kesan segar ketika HRD mungkin berjabat tangan atau berdekatan dengan teman-teman.
Perhiasan juga begitu. Di banyak tempat, perhiasan dikaitkan dengan status sosial. Semakin kita bergelimang perhiasan, semakin terlihat bahwa kita datang dari golongan yang lebih mapan atau lebih mampu.
Hal terakhir yang teman-teman mau lakukan adalah membuat diri teman-teman terlihat lebih mapan atau lebih mampu daripada recruiter yang menginterview teman-teman. Jadi kita mau agak tone down sedikit perhiasan kita. Mungkin untuk yang wanita bisa mengenakan perhiasan yang lebih simple, yang laki-laki mungkin keep it simple.
Bila sudah menikah, cincin pernikahan masih bisa diterima. Kemudian jam tangan, gunakan yang sederhana dan pantas. Dan aksesoris lainnya seperti tindik misalkan, atau gelang untuk kandidat pria sebaiknya dihindari terlebih dahulu.
Hal ini terutama kalau kita melamar kerja di bank, law firm, auditor, atau industri-industri yang lebih tradisional lainnya. Mungkin teman-teman bisa eksperimen sendiri kalau melamar ke industri televisi atau agency, mungkin normalnya akan berbeda.
Corak pakaian juga demikian kita ingin memberikan kesan profesional. Saran saya, kita hindari corak pakaian yang terlalu nabrak warnanya. Jangan sampai recruiter nanti lebih fokus ke pakaian Anda daripada ke pembicaraan Anda.
Tapi lagi-lagi eksperimen. Untuk industri di luar banking, auditor, dan law firm, mungkin saja di agency tempat Anda ngelamar, mereka lebih suka dengan warna-warna baju yang bercorak, menandakan Anda kreatif. Bisa aja.
Jadi kembali lagi ke kesalahan kedua tadi, kesalahan kostum. Riset dan cari tahu kira-kira pakaian seperti apa yang pantas dipakai ke perusahaan tempat Anda pergi interview.
5. Terlalu tegang
Kesalahan saat interview kerja kelima adalah terlalu tegang. Banyak dari kita mengkaitkan kata interview dengan pengalaman sidang skripsi. Di mana kita harus membela skripsi kita, riset yang sudah kita lakukan, dan kita akan dicecar dengan banyak pertanyaan.
Teman-teman tidak perlu kuatir. Interview kerja seharusnya tidak sama dengan interview skripsi. Ketika teman-temantidak lolos interview skripsi, maka opsinya adalah teman-teman mengulang lagi satu semester.
Namun ketika teman-teman tidak lolos interview kerja, masih banyak perusahaan-perusahaan lain yang teman-teman bisa lamar. Anggaplah interview ini seperti sebuah kencan pertama teman-teman dan perusahaan. Sama-sama sedang mencari kecocokan apakah perusahaan ini cocok untuk saya? Apakah kandidat ini cocok untuk saya?
Jadi bukan hanya perusahaan saja yang bisa menolak, teman-teman pun bisa menolak kalau pada saat interview dirasakan mendapatkan perlakuan yang kurang profesional. Anda tidak diperlakukan dengan hormat atau mungkin ada perlakuan kurang menyenangkan yang dirasakan selama interview.
Tentu ini standarnya beda-beda tiap orang. Ada yang dibentak sedikit sudah tersinggung. Ada yang sudah berdiskusi cukup panas selama beberapa menit masih tetap suka dengan perusahaannya.
Jadi sekali lagi, tujuan interview bukan semata-mata untuk loloskan profil teman-teman, tapi juga untuk mengenal. Saling mengenal satu sama lain antara Anda dan perusahaan.
Apakah ini tempat yang sesuai buat saya? Apakah saya mau bekerja di perusahaan ini 1, 2, 5 tahun kedepan? Nah kalau kita bicara tentang kencan pertama yang kita mau lakukan ketika interview adalah membangun atmosfer yang menyenangkan.
Dan buat saya pribadi yang menurut saya adalah tolak ukur keberhasilan satu interview salah satunya adalah ketika HRD yang menginterview membuat saya tertawa.Bagi saya ketika HRD dan saya bisa tertawa bersama itu salah satu tanda bahwa HRD mulai nyaman dengan saya. Ketika kita nyaman dengan seseorang, maka informasi yang kita mau sampaikan akan bisa diterima dengan lebih mudah dan akan meninggalkan kesan yang lebih baik.
Jadi, challenge-nya, coba di interview berikutnya jangan lupa membuat HRD-nya tertawa. Dari 5 kesalahan saat interview kerja ini, menurut Anda kesalahan yang mana yang paling fatal akibatnya. Coba ceritakan di kolom komentar dibawah.
Dapatkan bocoran pertanyaan interview lainnya di artikel pertanyaan dan jawaban saat interview.