Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Lulus Wawancara Kerja Accounting

 Wawancara Kerja Accounting: Panduan Lengkap untuk Sukses

Wawancara Kerja Accounting: Panduan Lengkap untuk Sukses

Accounting adalah salah satu posisi penting dalam sebuah perusahaan karena bertanggung jawab mengelola laporan keuangan, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, dan memberikan data yang membantu pengambilan keputusan bisnis. Wawancara kerja untuk posisi ini membutuhkan persiapan matang agar Anda bisa menunjukkan kompetensi yang dibutuhkan.


Kenapa Posisi Accounting Penting di Perusahaan?

Peran Accounting dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Perusahaan

Seorang akuntan memastikan semua transaksi keuangan tercatat dengan benar dan sesuai dengan standar akuntansi, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan strategis yang tepat.

Keahlian Utama yang Dibutuhkan untuk Accounting

  1. Kemampuan menyusun laporan keuangan.
  2. Pemahaman tentang standar akuntansi (PSAK atau IFRS).
  3. Penguasaan software akuntansi seperti SAP, Accurate, atau MYOB.

Persiapan Sebelum Wawancara

Memahami Profil Perusahaan

Sebelum wawancara, pastikan Anda memahami industri perusahaan, skala bisnis, dan tantangan yang mungkin dihadapi oleh tim accounting mereka.

Meneliti Tanggung Jawab Posisi Accounting

Pelajari tanggung jawab yang tertera pada deskripsi pekerjaan, seperti:

  • Membuat laporan laba rugi.
  • Menyusun laporan arus kas.
  • Mengelola dokumen perpajakan.

Menyiapkan Dokumen Pendukung

Berikut dokumen yang wajib Anda bawa:

  • CV atau resume terbaru.
  • Fotokopi ijazah dan transkrip nilai.
  • Sertifikat pelatihan atau kursus terkait akuntansi.
  • Contoh laporan keuangan yang pernah Anda buat (jika diminta).

Proses Wawancara Accounting

Tahapan Seleksi Kerja Accounting

  1. Seleksi Administrasi: Pemeriksaan dokumen kelengkapan.
  2. Wawancara Teknis: Pertanyaan mendalam tentang laporan keuangan, analisis data, dan regulasi.
  3. Wawancara HR: Penilaian terhadap kepribadian, motivasi, dan kemampuan bekerja dalam tim.

Pertanyaan yang Sering Muncul

  1. Teknis: "Bagaimana Anda mencatat penyusutan aset tetap?"
  2. Pengalaman: "Ceritakan pengalaman Anda dalam menangani audit keuangan."
  3. Studi Kasus: "Bagaimana Anda menyelesaikan ketidaksesuaian dalam laporan neraca?"

Penilaian oleh Pewawancara

Pewawancara akan mengevaluasi kombinasi kompetensi teknis, kemampuan analitis, dan keterampilan komunikasi Anda.


Teknik Menjawab Pertanyaan

Pertanyaan tentang Latar Belakang

Ceritakan perjalanan pendidikan dan karier Anda yang relevan dengan posisi accounting, misalnya: "Saya lulus dari Universitas X dengan fokus pada akuntansi keuangan. Saya memiliki pengalaman 2 tahun menyusun laporan keuangan dan memastikan kepatuhan pajak."

Cara Menjawab Pertanyaan Teknis

Jika diminta menjelaskan konsep teknis, seperti penyusunan laporan keuangan: "Dalam menyusun laporan laba rugi, saya memastikan semua pendapatan dan beban dicatat dengan benar sesuai standar akuntansi, termasuk penyesuaian akhir periode."

Menjawab Pertanyaan Studi Kasus

Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk memberikan jawaban terstruktur: "Di pekerjaan sebelumnya, saya menemukan kesalahan pencatatan aset tetap. Saya memeriksa semua transaksi terkait, menemukan sumber kesalahan, dan menyelesaikan laporan dengan koreksi yang sesuai."


Kesalahan yang Harus Dihindari

Kurang Memahami Dasar-dasar Akuntansi

Kesalahan dalam menjawab pertanyaan teknis, seperti konsep debit dan kredit, dapat menurunkan kredibilitas Anda.

Jawaban yang Tidak Jelas

Berikan jawaban yang fokus dan relevan dengan pertanyaan. Hindari informasi yang tidak diperlukan.

Tidak Mengetahui Profil Perusahaan

Kurangnya pengetahuan tentang perusahaan dapat memberikan kesan bahwa Anda kurang antusias.


Setelah Wawancara

Langkah Setelah Wawancara

Kirimkan email ucapan terima kasih kepada pewawancara untuk menunjukkan apresiasi Anda. Ini juga mencerminkan profesionalisme.

Menghadapi Penolakan dengan Bijak

Mintalah feedback dari pewawancara untuk memahami kelemahan Anda. Gunakan informasi tersebut untuk meningkatkan persiapan Anda di masa depan.


Kesimpulan

Untuk sukses dalam wawancara kerja accounting, persiapkan diri dengan baik, pahami kebutuhan posisi, dan kuasai dasar-dasar akuntansi. Berikan jawaban yang jelas, profesional, dan relevan dengan posisi yang Anda lamar. Dengan strategi yang tepat, peluang Anda untuk berhasil akan meningkat.


FAQ

1. Apa yang Harus Dibawa ke Wawancara Accounting?
CV, fotokopi ijazah, transkrip nilai, dan sertifikat kursus terkait akuntansi.

2. Apakah Pengalaman Kerja Selalu Dibutuhkan?
Tidak selalu. Untuk posisi entry-level, pengetahuan dasar akuntansi dan semangat belajar sudah cukup.

3. Bagaimana Menjawab Pertanyaan Gaji?
Berikan rentang gaji berdasarkan riset pasar, misalnya: "Saya berharap gaji di kisaran Rp7 juta hingga Rp9 juta sesuai dengan tanggung jawab posisi ini."

4. Apa yang Harus Dilakukan Jika Tidak Tahu Jawaban Teknis?
Tetap tenang dan katakan: "Saya belum memiliki pengalaman di area ini, tetapi saya bersedia belajar dan memahami lebih lanjut."

5. Bagaimana Menonjolkan Keunggulan di Accounting?
Tunjukkan pengalaman relevan, kemampuan teknis, dan keinginan untuk terus belajar. Misalnya: "Saya telah berhasil menyusun laporan keuangan yang digunakan untuk audit tahunan, dan saya terus mengikuti pelatihan terkait standar akuntansi terbaru."